Senin, 20 Mei 2024

Breaking News

  • Zulkifli Indra, Jembatanya Dibangun 14 Tahun Lalu, Mengapa Diungkit Sekarang   ●   
  • Pahlawan Tanpa Jasa Itu Selalu Ada yang Menghalangi, Begini Kata Ketua PJS Waykanan   ●   
  • 636 PPPK Terima SK Pengangkatan dari Pj Walikota Pekanbaru   ●   
  • Peningkatan Signifikasn, Tahun Ini Pemotongan Hewan Kurban di Riau Naik 9,82 Persen   ●   
  • Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas usai Helikopter Jatuh   ●   
OPINI YANTO BUDIMAN
Kejayaan dan Kontroversi: Kepemimpinan Anti-Kritik Rektor Universitas Riau?
Kamis 09 Mei 2024, 21:10 WIB
Yanto Budan

Rektor Universitas Riau (UNRI), Prof. Sri Indarti, memiliki gaya kepemimpinan yang kontroversial dengan sikap yang tegas terhadap kritik dan protes dari mahasiswanya. Baru-baru ini, aksinya melaporkan mahasiswamya ke polisi karena memprotes kebijakan menaikkan uang kuliah tunggal (UKT)

Sebagai seorang Rektor yang anti-kritik, Prof. Sri Indarti berhasil membangun citra otoritas dan kekuatan di lingkungan kampus. Dengan kebijakan-kebijakannya yang tegas dan tidak kompromi, ia memastikan bahwa hierarki dan aturan dijalankan dengan ketat. Namun, hal ini juga menuai kontroversi di kalangan mahasiswa dan (mungkin) civitas academica UNRI.

Penggunaan wewenangnya untuk melaporkan mahasiswa ke polisi merupakan tindakan yang mengejutkan banyak pihak, namun hal ini menunjukkan bahwa Prof. Sri Indarti tidak ragu untuk menindaklanjuti segala bentuk protes dan tindakan yang dianggap mengganggu ketertiban kampus.

Dengan narasi yang penuh warna dan konflik, kepemimpinan anti-kritik Rektor Universitas Riau ini membawa sebuah cerita menarik tentang bagaimana kekuasaan dan otoritas digunakan untuk mempertahankan tatanan dan kebijakan yang telah ditetapkan. Namun, pertanyaannya tetap, apakah pendekatan ini akan membawa dampak positif atau justru menimbulkan ketidakharmonisan di dalam lingkungan kampus?

Menurut hemat saya, tindakan yang diambil oleh Rektor perempuan pertama memimpin UNRI ini adalah kurang tepat apalagi di era transisi kepemimpinan nasional saat ini. Bu Rektor dalam konteks ini saya duga tidak berdiri sendiri melainkan didampingi oleh para stafnya.

Sebagai pemimpin, seorang rektor seharusnya mampu menyelesaikan konflik secara internal terlebih dahulu sebelum melangkah ke langkah eksternal yang mungkin bisa merugikan mahasiswa serta citra kampus itu sendiri. Pendekatan yang lebih proaktif, dialogis, dan solutif dapat lebih dihargai dalam menangani masalah-masalah dengan mahasiswa.

Tentu saja, penting untuk melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil merupakan hasil dari pemikiran yang matang dan pertimbangan yang mendalam, bukan hanya karena pengaruh pihak-pihak tertentu yang memiliki motif tertentu.

Memahami konteks politis dalam pemilihan rektor pada dua tahun silam dan konstelasi kekuasaan di lingkungan kampus juga penting dalam memahami dinamika yang terjadi. Namun, sebagai pemimpin Iebih baik tetap menjaga integritas, transparansi, dan keadilan dalam setiap keputusan yang diambil, tanpa terpengaruh oleh kepentingan politis atau pribadi tertentu yang diduga sebagai orang yang mem-brief- bu Rektor sebelum melakukan pelaporan mahasiswa nya sendiri ke polisi.

Semoga setiap keputusan yang diambil oleh rektor dan pihak terkait selalu memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan bersama, serta memperkuat citra positif dan martabat institusi pendidikan di mata masyarakat.

Dihimpun dari berbagai media, kritik biaya kuliah mahal, mahasiswa Universitas Riau (Unri) dipolisikan sendiri oleh Rektornya Prof Sri Indarti. Mahasiswa tersebut diketahui bernama Khariq Anhar.

Ia dilaporkan ke polisi lantaran membuat sebuah video konten terkait kebijakan kampus terutamanya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal.

Melalui Aliansi Mahasiswa Penggugat (AMP), Khariq bersama rekan-rekannya melakukan aksi berupa meletakkan almamater di depan logo Unri pada Sabtu (4/3/2024). Mereka juga membuat undangan kepada rektor namun tidak ada dari pihak rektor yang datang.

Khariq kemudian membuat konten video almameter kampus yang diberi harga atau dijual. Ia dilaporkan diduga menyerang atau menuduh suatu hal dalam video karena menyebut 'Sri Indarti selaku Rektor sebagai Broker Pendidikan Universitas Riau' dan menampilkan foto.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Herry Murwono membenarkan perihal Rektor Unri yang melaporkan mahasiswanya tersebut.

"Laporan tersebut tentang UU ITE. Saat ini masih dalam proses penyelidikan," kata Herry, Rabu (8/5/2024).

Laporan polisi nomor B/619/IV/2024 di Ditreskrimsus Polda Riau itu memang dilaporkan langsung oleh Rektor Sri Indarti yang didampingi penasihat hukumnya.

"Sudah ada yang diperiksa baik terlapor maupun pelapor. Nanti kita lihat sejauh mana penyelidikannya oleh penyidik," tutupnya.

 

Penulis adalah wartawan senior Riau/Wakil Pimpinan Umum berazamcom dan Ketua Pro Jurnalismedia Siber PJS Riau




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top