Pilkada Gubernur Riau 2024 menjadi sorotan lantaran upaya kooptasi dari dua elit yang tengah berperang untuk mengendalikan Parpol, terutama di Koalisi Indonesia Maju. Yang membuat situasinya semakin rumit, adalah niat kedua elit tersebut yang sepertinya ingin menutup peluang bagi tokoh asli Riau untuk maju dalam Pilkada Gubernur Riau 2024. Kondisi ini berpotensi memunculkan polarisasi di tengah masyarakat Riau dan memicu konflik yang berlarut-larut.

Untuk mencegah hal ini terjadi, diperlukan upaya edukasi politik yang intensif kepada masyarakat Riau agar tidak mudah terprovokasi oleh pengaruh dan opini dari kedua elit tersebut. Warga Riau perlu bijak dan tidak terjebak dalam permainan politik yang cenderung mengarah pada kepentingan sempit dan pribadi.

Saatnya bagi masyarakat Riau untuk lebih kritis dan selektif dalam menyikapi setiap informasi dan tindakan politik yang dilakukan oleh kedua elit tersebut. Tidak boleh terbuai oleh manuver-manuver politik yang bisa merugikan kepentingan bersama. Masyarakat harus terus waspada dan tidak memilih jalan yang memicu konflik di daerahnya. Sebagai warga negara yang cerdas, partisipasi aktif dalam proses politik lokal sangat penting agar masyarakat memiliki suara yang kuat dalam menentukan arah masa depan Riau. Semoga warga Riau tidak terombang-ambing oleh opini dan arah politik yang diarahkan oleh kedua elit tersebut, dan mampu memilih pemimpin yang benar-benar mampu mewakili suara dan kepentingan masyarakat Riau secara menyeluruh.

Dicuplik dari urbannews, Pertarungan sengit dua ‘raksasa’ diprediksi bakal menghiasi Pemilihan Gubernur Riau tahun 2024 ini. ‘Duel’ panas antara politisi senior Partai Demokrat Nasir dan Pj Gubernur Riau SF Hariyanto pun diyakini tak terelakkan.

“Setelah memperoleh banyak informasi sahih dan keterangan-keterangan yang akurat di berbagai level pengambil keputusan, saya yakin seratus persen bahwa Pemilihan Gubernur Riau kali ini hanya ada dua calon, yakni M Nasir dan SF Hariyanto,” ungkap Tokoh Masyarakat Riau HM Nasir Day, Rabu (1/5/2024) di Pekanbaru.

Nasir Day pun mengutarakan, ia menganalisa, seluruh partai politik bakal terpolarisasi hanya ke dua calon tersebut.

“Dalam hitung-hitungan politiknya, tentu faktor resources politik tidak bisa kita kesampingkan. Bahkan faktor ini memiliki pengaruh penting dalam percaturan politik hari ini. Nah, saya melihat untuk Pilgub Riau kali ini, hanya dua kandidat ini yang punya sumberdaya kuat,” ungkap Nasir Day.

Nasir Day yang juga dikenal sebagai Tokoh Melayu Riau itu juga mengutarakan, ia tidak melihat ada lagi tokoh Melayu yang akan mampu atau layak untuk berlaga di Pilgub Riau tahun ini.

“Sebagai orang Melayu, saya hari ini tidak melihat ada tokoh Melayu yang bisa dijagokan pada Pilgub Riau kali ini. Nyaris tidak ada kader yang bisa dikedepankan,” beber Nasir Day.

Kembali ke pertarungan M Nasir dan SF Hariyanto di Pilgub Riau, Nasir Day memperkirakan akan menyuguhkan ‘pertunjukan’ yang menurutnya akan berlangsung ‘panas’ dan ketat.

“Pastinya Pilgub Riau ini akan seru dan meriah. Sosok M Nasir diketahui sebagai politisi yang mengakar di Riau. Hal ini telah dibuktikannya dengan menjadi Anggota DPR RI selama hampir lima belas tahun terakhir. Sedangkan SF Hariyanto dikenal sebagai aparatur sipil negara yang sudah malang melintang di dunia pemerintahan di Riau hingga mncapai sebagai Pj Gubernur Riau,” ungkap Nasir Day.

Penulis adalah wartawan senior Riau Wakil Pimpinan Umum berazamcom dan Ketua Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Riau.