Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Uzbekistan pada hari itu dipenuhi dengan kontroversi terkait ketidaknetralan wasit yang memimpin laga. Meskipun secara resmi wasit Shen Yinhao telah mendapatkan lisensi FIFA sejak tahun 2018, namun banyak spekulasi yang muncul bahwa keputusannya dalam mengatur jalannya pertandingan tidaklah sepenuhnya netral.
Tim Garuda harus rela menerima kenyataan pahit bahwa mereka kalah dengan skor akhir 0-2 dari Uzbekistan, meskipun sebenarnya para pemain Indonesia telah bermain dengan cukup baik. Mereka telah berjuang keras dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam pertandingan tersebut. Namun, sayangnya faktor keberuntungan tidak berpihak kepada mereka pada saat itu.
Hal ini tentu menjadi sebuah pelajaran yang berharga bagi Timnas Indonesia untuk terus meningkatkan performa mereka di setiap kesempatan. Selain itu, munculnya spekulasi mengenai ketidaknetralan wasit juga seharusnya menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dalam mengelola dan memperbaiki tata kelola pertandingan sepakbola di Indonesia. Karena jika hal ini dibiarkan terus terjadi, bukan tidak mungkin akan merugikan prestasi dan citra sepakbola Indonesia secara keseluruhan. Sepakbola memang sebuah pertandingan yang dinanti nanti oleh penggemarnya. Oleh sebab itu pihak yang mengelola olahraga yang paling dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia harus betul betul seriose, dan tiidak perlu berkecil hati atas kekalahan ini.
"Sepak bola itu sederhana, tetapi bermain yang sederhana itu sulit." - Johan Cruyff
Frasa tersebut dari Johan Cruyff, legenda sepak bola Belanda, mengungkapkan betapa sulitnya untuk menjalankan prinsip dan gaya permainan yang sederhana dalam sepak bola. Meskipun pada dasarnya sepak bola merupakan permainan yang sebenarnya sederhana, yaitu mencetak gol lebih banyak dari lawan, namun untuk melakukan hal tersebut dengan konsisten dan efektif bukanlah hal yang mudah.
Dalam sepak bola, terkadang faktor-faktor di luar kontrol kita seperti cuaca, keberuntungan, atau bahkan keputusan wasit dapat memengaruhi jalannya pertandingan. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa tetap tenang, fokus, dan menjalankan taktik dan strategi permainan yang telah dipersiapkan dengan baik.
Memahami bahwa bermain sederhana tidak selalu mudah dilakukan di tengah tekanan dan persaingan dalam lapangan hijau. Dibutuhkan kemampuan, kecerdasan, dan kerja keras untuk bisa menjaga kelancaran permainan, mengontrol bola, dan menciptakan peluang gol. Itulah yang membuat sepak bola menjadi sebuah olahraga yang menarik, dinamis, dan menantang.
Jadi, frasa dari Johan Cruyff tersebut mengingatkan kita untuk senantiasa membuat hal-hal yang sulit terlihat sederhana melalui latihan, kesabaran, dan komitmen dalam menjalankan permainan sepak bola dengan baik. Dedikasi dan semangat juang yang tinggi akan membantu kita menghadapi semua tantangan dan rintangan yang ada, sehingga kita bisa meraih keberhasilan dalam setiap pertandingan yang dijalani.
"Dalam sepak bola seperti dalam pembuatan jam, bakat dan keanggunan tidak berarti apa-apa tanpa ketelitian dan presisi." - Lionel Messi
Dalam kutipan ini, Lionel Messi mengungkapkan bahwa dalam dunia sepak bola, seperti dalam pembuatan jam, memiliki bakat dan keanggunan saja tidaklah cukup tanpa ketelitian dan presisi. Dalam konteks sepak bola, Messi ingin menyampaikan bahwa keberhasilan dalam olahraga ini tidak hanya ditentukan oleh bakat dan skill individu, tetapi juga oleh kemampuan untuk bekerja dengan teliti dan akurat dalam setiap aspek permainan. Hal ini menekankan pentingnya disiplin, fokus, dan konsistensi dalam berlatih dan bermain sepak bola untuk mencapai kesuksesan.
Penulis adalah wartawan senior Riau Wakil Pimpinan Umum berazamcom dan Ketua Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Riau.
