Rabu, 8 Mei 2024

Breaking News

  • TMMD ke 120 Kodim 0301 PBR Resmi Dibuka, Masykur Tarmizi: Mari Kita Bangun Taraf Ekonomi Masyarakat di TMMD   ●   
  • Alih Kelola , Tarif Parkir Pasar Tradisional di Pekanbaru Bakal Turun   ●   
  • Pemko Pekanbaru Segera Salurkan Beras CPP Periode April-Mei 2024   ●   
  • LKTJ Sawit 2024: Meski Tanpa Juara Satu, Gaungnya Serasa Wow Banget   ●   
  • Investasi Pekanbaru Triwulan I Capai Rp 1,6 Triliun   ●   
Kabut Asap Lintas Batas, Malaysia Surati Indonesia
Kamis 05 Oktober 2023, 12:20 WIB
Ilustrasi. Malaysia saat 'dibekap' kabut asap dari Indonesia pada 2019

Jakarta, berazamcom - Malaysia mengirim surat ke pemerintah Indonesia sebagai salah satu upaya mengatasi kabut asap lintas batas akibat kebakaran hutan (karhutla) yang belakangan 'membekap' sejumlah wilayah negara itu.

Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan, dan Perubahan Iklim (NRECC) Malaysia Nik Nazmi Nik Ahmad mengatakan telah mengirim surat itu ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia (LHK) Siti Nurbaya Bakar, demikian dikutip

"Kami telah mengirimkan surat kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia mengenai masalah (kabut lintas batas) menyusul pernyataan Perdana Menteri kemarin," katan Nazmi pada Rabu (4/10) usai menghadiri Pameran dan Konferensi Internasional Greentech dan Eco Products Malaysia (IGEM).

Dilansir dari CNNIndonesia.com, pengiriman surat tersebut muncul usai Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menginstruksikan agar Nazmi berkoordinasi dengan rekan-rekan di ASEAN demi untuk menyelesaikan masalah kabut asap lintas batas.

Seluruh negara ASEAN termasuk Indonesia, lanjut dia, telah menandatangani Perjanjian tentang Polusi Asap Lintas Batas pada 2002.

Perjanjian tersebut merupakan kesepakatan lingkungan hidup yang mengikat secara hukum dari ASEAN untuk mengurangi polusi asap di Asia Tenggara.

Perjanjian tersebut juga mengakui bahwa polusi asap lintas batas yang disebabkan kebakaran lahan dan atau hutan harus dimitigasi melalui upaya nasional dan kerja sama internasional.

Malaysia belakangan ini mencatat Indeks Pencemaran Udara (API) yang buruk di sejumlah wilayah.

Pada Rabu siang, beberapa wilayah di Sarawak mencatat skor API sebesar 115. Angka ini masuk kategori tak sehat.

Di hari sebelumnya, tujuh lokasi di Malaysia mencatat angka API melebihi 100, terutama di wilayah Lembah Klang dan Seremban. Namun, angka itu menurun usai tersapu hujan.

Pekan lalu, Direktur Jenderal Departemen Lingkungan Hidup Wan Abdul Latiff Wan Jaffar mengaitkan kabut asap terbaru di Malaysia berkaitan dengan ratusan kebakaran hutan di Indonesia.

Dia menambahkan kebakaran tersebut memperburuk polusi udara di pantai barat negara itu dan di Sarawak di pulau Kalimantan bagian Malaysia.

Menurut laporan dari Asean Specialized Meteorological Centre (ASMC) berdasarkan citra satelit terpantau 52 titik api kebakaran hutan di Sumatera dan 264 di Kalimantan.

Namun pemerintah Indonesia membantah tudingan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia menyeberang ke Malaysia.

Siti Nurbaya menyatakan keluhan Malaysia terhadap kabut asap Indonesia tidak akurat. (*)




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top