Rabu, 8 Mei 2024

Breaking News

  • TMMD ke 120 Kodim 0301 PBR Resmi Dibuka, Masykur Tarmizi: Mari Kita Bangun Taraf Ekonomi Masyarakat di TMMD   ●   
  • Alih Kelola , Tarif Parkir Pasar Tradisional di Pekanbaru Bakal Turun   ●   
  • Pemko Pekanbaru Segera Salurkan Beras CPP Periode April-Mei 2024   ●   
  • LKTJ Sawit 2024: Meski Tanpa Juara Satu, Gaungnya Serasa Wow Banget   ●   
  • Investasi Pekanbaru Triwulan I Capai Rp 1,6 Triliun   ●   
Tim Riset Sosek Perikanan UNRI Petakan Rantai Pasok Ikan Laut Inhil
Minggu 07 Agustus 2022, 13:17 WIB
Ir Eni Yulinda MP dan Tim Riset Unri yang dipimpinnya saat survey di Inhil [foto-foto mas]

Tembilahan, berazamcom -- Tim Riset Sosial Ekonomi Perikanan FPK Universitas Riau yang dipimpin Ir Eni Yulinda MP, dalam sebulan terakhir memetakan pola rantai pasokan (supply chain) perikanan tangkap di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Inhil adalah sentra terbesar produksi ikan laut di perairan Riau Bahagian Selatan, yang daerah tangkapan ikannya mencapai perairan Laut Tiongkok Selatan.

Menurut Eni Yulinda, Minggu (7/8/22), tim yang dipimpinnya beranggota lima orang, termasuk dua dosen peneliti, yaitu Ir Ridar Hendri MSi, Clara Yolandika SP MSi, dan Lamun Bathara SPi MSi. Dijelaskan, tim turun ke Inhil awal Juli lalu, mewawancarai 95 nelayan di Tanjung Pasir, Tanah Merah, dan Kuala Enok. Dua penyuluh perikanan laut, Budianto SPi, dan Riswanda SPi ikut mendampingi tim ini.

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pola rantai pasokan ikan laut di wilayah tersebut. Mulai dari siapa saja entitas yang terlibat dalam sistem rantai pasokan (nelayan, pedagang pengumpu, agen, dan eksportir), sampai kepada kelancaran arus ikan, arus uang, dan arus informasi di antara para entitas itu. “Kita ingin melihat bagaimana kemampuan nelayan menyediakan stok ikan yang dibutuhkan pedagang/ekportir, bagaimana mereka memenuhi stok jika produksi ikan turun, dan bagaimana pula mereka mengelola stok ikan jika produksi melimpah,” katanya menjelaskan.

Menurutnya, semua rantai pasokan ikan tersebut harus dikelola dengan baik, sehingga semua pihak (entitas yang terlibat tadi) sama-sama untung alias tak ada yang dirugikan. “Karena itu, aliran uang dari eksportir ke agen, terus pedagang pengumpul, dan akhirnya ke nelayan, harus dipastikan lancar. Begitu juga aliran informasi diantara mereka, harus juga lancar,” kata Eni Yulinda yang sudah pula memetakan sistem rantai pasokan ikan laut di Rokan Hilir, sentra produksi ikan laut di perairan Riau Bagian Utara (Selat Malaka).

Selama di lapangan, tim peneliti ini sempat berdiskusi dengan Bupati Inhil HM Wardan, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Inhil Ir Ery Putra di Rumah Dinas Bupati. “Hasil riset ini akan kita bukukan,” pungkas kandidat doktor Ekonomi Universitas Selangor Malaysia yang menulis disertasi tentang manajemen rantai pasok ini.  [mas]




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top