Kunni Masrohanti, Penyair Perempuan dari Tanah Melayu Riau
Senin 18 Maret 2019, 08:35 WIB

Berazamcom - Kunni, begitu ia sering dipanggil. Ia dilahirkan di Desa Bandar Sungai, Siak Sri Indrapura, Riau, 11 april 1974. Perempuan ini menyelesaikan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di tanah kelahiran dan Madrasah Aliyah (MA) di Jawa Tengah.
Lalu menyelesaikan Strata Satu (S1) di Kampus UIN Suska (waktu itu masih IAIN) Pekanbaru. Kunni anak ketiga dari orang tuanya bernama H Tarmuji (alm) dan Hj Partini. Kakaknya bernama Mudriah dan Siti Asiah, sedang adiknya bernama Siti Rodiah dan Mizan Wahyudi. Saat ini ia tinggal di Pekanbaru bersama suami dan empat anaknya.
Kunni dikenal sebagai penyair perempuan dari tanah Melayu yang berpengaruh dalam perkembangan sastra Indonesia saat ini, khususnya untuk kalangannya, perempuan.
Ia dipercaya memimpin sebuah komunitas besar penyair yakni Penyair Perempuan Indonesia (PPI) sejak akhir 2018 lalu, tepatnya saat dilaksanakannya Festival Sastra Gunung Bintan (FSIB) di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Ketokohannya sebagai ketua PPI dikuatkan kembali dengan deklarasi ulang pada puncak perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, akhir Desember 2018.
Berbagai penghargaan dan prestasi telah diraihnya. Ia menerima anugerah Sagang tahun 2012 kategori karya non buku (pementasan teater berjudul Peri Bunian), anugerah Pemangku Seni Tradisional dari Gubernur Riau tahun 2014, anugerah Baiduri dari PRBF Fondation tahun 2014 (kategori sastrawati), anugerah Sagang kategori komunitas terbaik tahun 2016 (Komunitas Seni Rumah Sunting) yang ia dirikan sejak tahun 2012 dan juara 1 lomba baca puisi Peksiminas tahun 1999.
Buku puisi karya tungga Kunni berjudul Sunting (Goeboek Indonesia, 2011) dan Perempuan Bulan (Framepublising, 2016).Karya-karyanya juga banyak dimuat di berbagai media di indonesia. Sedangkan karya puisi yang masuk dalam buku antologi, yakni, Tanda (2000),Riau Satu (2000), MusimBerganti (2001), MusimBermula (2001), KemilauMusim (2003), PesonaGemilang Musim (2004), Komunitas Budaya Pesisir (KBP) Kutulis Namamu (2005),Fragman Waktu (2010),Serumpun (20012), Ayat-ayat Selat Sakat (2013), Serumpun Kata Serumpun Cerita (2013),Bendera Putih Untuk Tuhan(2014), Pelabuhan Merah(2015), Senandung Tanah Merah (2016), Pasie Karam(2016), Matahari Cinta Samudera Kata (2016),Klungkung: Tanah Tua, Tanah Cinta (2016), Bukan Batang Terendam (2016), Puisi Kopi 1550 mdpl (2016), Segara Aksara (2016), Menghimbau Kenangan Tanah Merah(2017), Perempuan (2017),Luka Pidie Jaya 6,5 SR (2017),Menderas sampai Siak (2017),Boetenzorg (2017), salah satu penyair Apa dan Siapa Penyair Indonesia (2017), Mufakat Air(2017), Mengunyah Geram -seratus puisi menolak korupsi- (2017), Antologi Moonson, Korsel (2017),Pesona Ranah Bundo, kumpulan puisi wartawan Indonesia (2018), Anggrainim, Tugu dan Rindu (2018),Perempuan Memandang Dunia(2018), Senyuman Lembah Ijen(2018), Epitaf Kota Hujan(2018), 999 Sehimpun Puisi Penyair Riau (2018), Wangian Kembang (Malaysia, 2018) dan Jazirah Sastra (2018). Mengikuti berbagai pertemuan sastra di Indonesia dan luar negara. Salah satu sastrawan Riau peserta Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia (Munsi) II di Jakarta. Menjadi instruktur pelatihan dan juri puisi tingkat Riau, nasional maupun internasonal.
Selain giat di dunia kepenyairan, Kunni telah lebih dahulu aktif di dunia teater. Bersama rekan-rekannya di kampus, ia mendirikan Sanggar Teater Latah Tuah. Tak heran jika ia berkali-kali menjuarai perlombaan di bidang teater, menulis naskah dan juga menyutradarai.
Prestasi tersebut antara lain, aktris terbaik festival teaterDewan Kesenian Riau (DKR) (1998)/teater tradisi, aktirs terbaik festival DKR(1999)/teater bangsawan, aktris terbaik festival teaterDKR (2000)/teater tradisi, sutradara terbaik festifal teater DKR (2000). Memerankan naskah teater berjudul ‘Ku-yang’ (Surabaya, 1999), ‘MasihAda Kamar di Tepi Rel’ (Pekanbaru), ‘Harut Marut’ (Pekanbaru), ‘Putih HitamBersisa’ (Pekanbaru), ‘Mahkota Jiwa’ (BengkalisRiau), ‘Sang Gelar’ (TIMJakarta), ‘Awan Berasap’ (Pekanbaru), ‘KebebasanAbadi’ (Pekanbaru, 2005), ‘Dialog Orok’ (Pekanbaru, 2008), ‘Cinta Pedra’ (pekanbaru, 2014), ‘Kura-kura dan Bekicot’ (Pelalawan, 2014). Menulis naskah drama berjudul SriKarma, Sauni, Nur Bakau, Kunci.
Kunni adalah sutradara teater perempuan pertama di Riau dengan judul naskah Sri Karma (2000) yang ditulisnya sendiri yang dipentaskan di teater Arena (sekarang menara Bank Riau Kepri.
Ia juga menyutradari naskah teater judul Abu (2000), naskah teater judul Peri Bunian(teater bangsawan) di Anjung Seni Idrus Tintin (Juli, 2012), Institut Kesenian Jakarta (IKJ) (Oktober, 2012), seleksi FTI wilayah Sumbagut, Medan (Oktober, 2012), festival teater nasional (FTI) Jakarta (November, 2012) mewakiliSumbagut.
Kemudian menyutradarai naskah teater berjudul Sengketa Cinta (2013)/teater bangsawan di Kabupaten Siak, Pekanbaru, Dumai dan Padang. Menyutradarai naskah teater berjudulJalang (2014) di Anjung Seni Idrus Tintin, menyutradarai teater berjudul Menanti Purnama di Senapelan(2014)/teater tradisi di Taman Budaya Riau, menyutradari naskah Nur Bakau (2016), menyutradari naskah Kunci (2017), menyutradai teatrikal puisi dari karyanya sendiri berjudul Raung Cipang(2018), dan beberapa lainnya.
Bersama Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) yang didirikannya, Kunni banyak melaksanakan kegiatan sastra, baik bertaraf internasional mau pun lokal. Di antaranya, perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) di Riau setiap tahun yang dihadiri penyair Indonesia dan ASEAN (2015-2018), melaksanakan kegiatan literasi puisi di desa pedalaman di Riau seperti Literasi Puisi Konservasi kerjasama dengan WWF Indonesia (2018-2019), program Kenduri Puisi yang dilaksanakan dua bulan sekali sejak 2016-sekarang, Bengkel Puisi, diskusi, penerbitan buku antologi puisi, dan lainnya. Selain aktif di dunia seni sastra, sehari-hari Kunni adalah seorang jurnalis di Harian Riau Pos.
‘’Banyak cara berjuang baik untuk mengharumkan negeri maupun memberi sesuatu yang lebih berarti bagi masyarakat banyak, sastra, seni dan puisi juga jalan itu. Tidak bisa sendiri. Tanpa dukungan orang-orang hebat di belakang saya, perjalanan panjang di dunia sastra dan seni ini tidak mungkin saya lewati dan akan terus saya jalani,’’ kata Kunni.*bazm3
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Senin 19 Agustus 2024
Pilkada Serentak, Momentum Mahasiswa Laksanakan Tugas Sebagai Agen Perubahan
Berita Terkini
Sabtu 09 Agustus 2025, 18:04 WIB
Kasus Hondro Memanas, Massa Geruduk Polda Riau, Polisi Buka Suara
Sabtu 09 Agustus 2025, 11:53 WIB
Apel Peringatan Hari Jadi Provinsi Riau ke-68, Gubernur Abdul Wahid: Mari Jaga Marwah Melayu dan Majukan Daerah
Sabtu 09 Agustus 2025, 09:10 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Secara Resmi Buka Pekan Budaya Melayu Serumpun
Jumat 08 Agustus 2025, 19:21 WIB
PJS Berduka, Waka DPD PJS Babel Diduga Dibunuh, Jasad Dibuang ke Sumur Kebun
Jumat 08 Agustus 2025, 10:06 WIB
Pasca Munas II, PJS Perkuat Konsolidasi Umumkan Kepengurusan Baru
Jumat 08 Agustus 2025, 10:02 WIB
Pemprov Riau Teken MoU Program Satu Data Dengan BPS RI
Jumat 08 Agustus 2025, 09:57 WIB
Malam Bujang Dara 2025, Ini Pesan Guri Abdul Wahid Kepada Anak Muda Riau
Jumat 08 Agustus 2025, 09:51 WIB
Sekolah Rakyat Menengah Atas Riau Siap Diresmikan 15 Agustus
Kamis 07 Agustus 2025, 17:16 WIB
Wakil Bupati Jhoni Charles Imbau Datuk/Datin dan Lurah Jaga Kebersihan serta Tingkatkan Pelayanan Kantor
Kamis 07 Agustus 2025, 14:12 WIB
Pemprov Riau Terima Penghargaan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik